Obrolanbola.com, Jakarta – Manchester United merangkai tiga kemenangan beruntun di Premier League usai menaklukkan Brighton & Hove Albion 4-2 di Old Trafford. Matheus Cunha mencetak gol perdana, sementara Bryan Mbeumo memastikan tiga poin dalam laga yang diwarnai kontroversi keputusan wasit.

Ringkasan Laga
- Skor akhir: Manchester United 4-2 Brighton
- Pencetak gol United: Matheus Cunha, Casemiro, Bryan Mbeumo (2)
- Pencetak gol Brighton: Danny Welbeck, Charalampos Kostoulas
- Tren: United meraih 3 kemenangan beruntun dan naik sementara ke empat besar.
- Sorotan: Sejumlah keputusan wasit memicu perdebatan, termasuk insiden tekel pada Amad dan pelanggaran jelang gol Mbeumo.
- Man of the Match: Bryan Mbeumo
Babak Pertama: Momentum Berbalik Setelah Ancaman Awal
Brighton memulai laga dengan tajam dan memperoleh peluang emas melalui Danny Welbeck, namun penyelesaian kurang klinis membuat kesempatan itu terbuang. Situasi tersebut menjadi titik balik bagi tuan rumah: dalam rentang sekitar 10 menit, United mendulang dua gol yang mengangkat kepercayaan diri stadion.
Gol 1 — Matheus Cunha

Cunha membuka rekening golnya bagi United melalui penyelesaian klinis setelah menerima servis terukur dari lini tengah. Gerak tanpa bola yang cerdas diakhiri sepakan akurat, memecah kebuntuan dan memantik gemuruh Old Trafford.
Gol 2 — Casemiro

Gol kedua lahir dari situasi pantul yang gagal dibersihkan pertahanan Brighton. Casemiro membaca arah bola dan mengeksekusinya tanpa memberi kiper lawan waktu bereaksi. Meski mengandung unsur keberuntungan, gol ini menunjukkan naluri kedua lini United dalam menekan area berbahaya.
Kontroversi pertama muncul saat Amad Diallo dijatuhkan Maxim De Cuyper di kotak terlarang. Wasit Anthony Taylor dan VAR menilai bek Brighton lebih dahulu menyentuh bola, sehingga protes tuan rumah tidak berbuah penalti.
Babak Kedua: Ledakan Mbeumo, Kebangkitan Brighton, dan Penutup Menegangkan
Usai jeda, Brighton meningkatkan intensitas. Namun, United kembali menohok lewat Bryan Mbeumo yang memanfaatkan celah di jantung pertahanan lawan. Tembakan rendahnya melewati sela kaki bek dan menipu kiper—sebuah gol yang mencerminkan kecerdikan eksekusi.
Perdebatan mengemuka karena sebelum proses gol, Luke Shaw tampak melakukan kontak dengan Georginio Rutter. Brighton melayangkan protes, tetapi pertandingan tetap berjalan.
Brighton memperkecil ketertinggalan melalui Danny Welbeck dari situasi bola mati—eksekusi keras yang gagal diantisipasi rapat. Momentum tim tamu kian hidup saat pemain pengganti Charalampos Kostoulas mencetak gol kedua, mengubah skor jadi 3-2 dan menyuntikkan ketegangan ke tribun Old Trafford.
Gol Penutup — Bryan Mbeumo (90+6′)

Ketika laga tampak mengarah pada akhir yang sarat kecemasan, United justru menutupnya dengan serangan balik klinis. Mbeumo yang lepas dari kawalan menuntaskan peluang menjadi gol keempat—mengunci kemenangan dan menyegel statusnya sebagai pemain terbaik pada malam itu.
Analisis: Menang Meyakinkan, Tapi Masih Ada PR
United menyajikan perpaduan antara agresivitas dan efisiensi. Transisi cepat menjadi senjata utama, sementara kualitas individual Cunha dan Mbeumo memberi dimensi berbeda di lini depan. Namun, beberapa celah defensif masih terlihat, terutama dalam mengelola momen setelah kebobolan dan fase set piece lawan.
- Positif: struktur serangan lebih terarah, agresivitas pressing, kontribusi dua penyerang baru.
- Perlu perbaikan: konsentrasi lini belakang, eksekusi peluang emas, pengendalian emosi pascakeputusan kontroversial.
Ruben Amorim: “Tim bermain lebih bebas dan percaya diri. Kami terus berkembang di momen sulit dan merespons dengan cara berbeda. Urgensi untuk berubah harus tetap ada.”
Fabian Hurzeler: “Terlalu banyak kesalahan mudah. Gol-gol mereka seperti hadiah. Kami harus memperbaiki eksekusi dan tidak kehilangan bola semudah itu.”
Rating Pemain
Manchester United
| Pemain | Nilai |
|---|---|
| S. Lammens | 6 |
| L. Yoro | 6 |
| M. de Ligt | 7 |
| L. Shaw | 6 |
| Amad | 7 |
| Casemiro | 7 |
| Bruno Fernandes | 6 |
| D. Dalot | 6 |
| B. Mbeumo | 8 — Man of the Match |
| M. Cunha | 7 |
| B. Šeško | 6 |
Pemain pengganti: Surga (7), Dorgu (6), Mainoo (6), Ugarte (n/a), Zirkzee (n/a).
Brighton
| Pemain | Nilai |
|---|---|
| B. Verbruggen | 6 |
| M. De Cuyper | 6 |
| L. Dunk | 5 |
| J. van Hecke | 5 |
| M. Wieffer | 6 |
| Y. Ayari | 6 |
| C. Baleba | 5 |
| Y. Minteh | 6 |
| G. Rutter | 6 |
| F. Kadioglu | 6 |
| D. Welbeck | 7 |
Pemain pengganti: Watson (6), Milner (6), Gomez (6), Kostoulas (6), Tzimas (n/a).
Statistik Kunci Pertandingan
| Statistik | Man United | Brighton |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 52% | 48% |
| Tembakan Tepat Sasaran | 7 | 5 |
| Peluang Besar | 4 | 3 |
| Tekel Sukses | 18 | 14 |
| Kartu Kuning | 2 | 3 |
Catatan: Angka-angka di atas memberikan gambaran efektivitas United meski tidak sepenuhnya dominan.
Komentar & Narasi Laga
Gary Neville menilai pekan ini sebagai salah satu yang paling menentukan bagi Ruben Amorim, menyebut raihan poin dan performa tim sebagai suntikan kepercayaan diri besar bagi proyek United.
Secara taktik, United menunjukkan kemajuan dalam struktur pressing dan serangan balik, namun tetap perlu merapikan koordinasi lini belakang saat menghadapi bola mati dan fase transisi negatif.
Kesimpulan
Kemenangan 4-2 atas Brighton bukan hanya menegaskan tren positif, tetapi juga mengafirmasi peran dua tokoh kunci di lini depan: Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Dengan tiga kemenangan beruntun dan posisi empat besar sementara, Ruben Amorim berhasil mengembalikan optimisme publik Old Trafford. Pekerjaan rumah tetap ada—khususnya konsistensi bertahan—namun arah permainan sudah mengarah ke jalur yang benar.
