Pelatih Persija Soroti Gagalnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Serukan Fokus ke BRI Super League

Obrolanbola.com, Jakarta – Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menaruh perhatian atas hasil Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berujung pada gagalnya Timnas Indonesia menembus turnamen akbar tersebut. Ia menyebut perjuangan para pemain—termasuk dua bek Persija, Rizky Ridho dan Jordi Amat—sudah maksimal, dan kini saatnya mengalihkan fokus ke BRI Super League.

Kegagalan yang Nyaris Berbuah Sejarah

Perjalanan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 sejatinya menumbuhkan harapan besar publik sepak bola Tanah Air. Di bawah komando pelatih yang menekankan disiplin dan organisasi permainan, skuad Garuda menunjukkan kemajuan dari aspek teknis dan mentalitas. Namun langkah itu kandas pada fase krusial, kendati peluang lolos sempat terbuka lebar.

“Kami sangat menyesal Timnas Indonesia tidak lolos. Saya pikir peluang itu sangat dekat. Para pemain sudah berjuang luar biasa.”Mauricio Souza

Souza menilai performa anak-anak Garuda—termasuk kontribusi dua pilar Persija, Rizky Ridho dan Jordi Amat—telah sesuai harapan. Menurutnya, intensitas dan tanggung jawab yang diemban keduanya di laga internasional akan menjadi modal penting saat kembali ke level klub.

Performa Timnas & Pelajaran Berharga

Rangkaian pertandingan kualifikasi menghadapkan Indonesia pada lawan-lawan berkelas Asia. Dari sana, para pemain belajar mengelola tekanan, membaca ritme pertandingan, serta menjaga konsistensi eksekusi taktik.

Souza menekankan, pengalaman kompetisi internasional menghadirkan standar baru dalam hal fokus, komunikasi antarlini, serta keputusan dalam momen-momen kunci. Nilai-nilai ini diharapkan menetes ke ruang ganti Persija dan meningkatkan level kompetitif skuat secara kolektif.

Kepercayaan pada Rizky Ridho & Jordi Amat

Pelatih asal Brasil tersebut memastikan kepercayaan penuhnya kepada duet palang pintu Persija. Menurutnya, Ridho dan Amat kembali dengan pemahaman taktik lebih luas serta kematangan dalam mengantisipasi skenario pertandingan.

“Saya percaya mereka kembali dalam kondisi lebih baik—secara fisik, mental, maupun ketajaman membaca permainan.”Mauricio Souza

Pengalaman mengawal lini belakang di laga-laga berintensitas tinggi diyakini membuat keduanya lebih mantap memimpin organisasi pertahanan Macan Kemayoran.

Tantangan Baru: Fokus di BRI Super League

Usai agenda Timnas, Souza menegaskan seluruh energi kini diarahkan pada target Persija Jakarta di BRI Super League. Konsistensi performa, efektivitas transisi, dan ketajaman di kedua kotak penalti menjadi tiga poros pembenahan utama.

Dengan fondasi pertahanan yang diperkuat Ridho–Amat, pelatih menargetkan stabilitas hasil dari pekan ke pekan. Kedisiplinan struktural—mulai dari garis pertahanan, jarak antarlini, hingga pengelolaan momen bola mati—jadi indikator yang akan diawasi ketat staf pelatih.

Evaluasi & Harapan untuk Putaran Kedua

Souza menilai kegagalan Timnas tidak semestinya meruntuhkan semangat, melainkan menjadi trigger untuk peningkatan standar di level klub. Ia menyiapkan sesi evaluasi yang menitikberatkan pada efisiensi penyelesaian akhir, pengurangan kesalahan individual, serta peningkatan kualitas progresi dari belakang.

Para pemain yang pulang dari tugas internasional diharapkan menjadi role model dalam hal etos kerja, disiplin taktik, dan komunikasi. Transfer pengetahuan ini diharapkan mempercepat kurva peningkatan pemain muda Persija.

Sinergi Klub–Timnas

Souza juga menyoroti pentingnya kolaborasi berkesinambungan antara klub dan Timnas. Penyeragaman prinsip latihan, periodisasi fisik, serta pengembangan atribut taktis menjadi kunci untuk menghasilkan pemain siap pakai di level internasional tanpa mengorbankan kebutuhan klub.

Persija, ditegaskannya, siap menyokong program Timnas melalui pembinaan pemain berkelanjutan, pemantauan beban, dan komunikasi terbuka antarpelatih.

Optimisme Menatap Musim Baru

Memadukan pemain muda potensial dan sosok berpengalaman, Macan Kemayoran menatap sisa musim dengan optimisme. Souza yakin, dengan pola kerja yang konsisten dan disiplin dalam detail kecil, Persija dapat kembali berada di jalur persaingan gelar.

“Kami memiliki skuad solid dan motivasi tinggi. Dengan kerja keras dan disiplin, Persija bisa bersaing di jalur juara.”Mauricio Souza

Di lini belakang, peran Ridho dan Amat bakal menjadi poros stabilitas. Sementara itu, keseimbangan antarlini akan ditopang oleh peningkatan kualitas penguasaan bola dan ketepatan pressing trigger untuk merebut momentum.

Kesimpulan

Gagalnya Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi pelajaran penting bagi ekosistem sepak bola nasional. Bagi Persija, pesan Souza jelas: alihkan fokus sepenuhnya ke BRI Super League, jaga konsistensi, dan maksimalkan pengalaman internasional pemain—khususnya Rizky Ridho dan Jordi Amat—untuk mengangkat performa tim secara menyeluruh.

One thought on “Pelatih Persija Soroti Gagalnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Serukan Fokus ke BRI Super League

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *