Dewa United Gagal Amankan Kemenangan Perdana, Riekerink Soroti Pentingnya VAR di AFC Challenge League

Obrolanbola.org, Jakarta – Dewa United harus puas berbagi angka 1-1 dengan Phnom Penh Crown FC pada laga pembuka Grup E AFC Challenge League (ACGL) 2025/26 di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (26/10). Banten Warriors unggul lebih dulu lewat aksi Egy Maulana Vikri pada menit ke-70, namun lima menit berselang Moses Dyer menyamakan kedudukan untuk tim tamu. Hasil ini menempatkan Dewa United di posisi kedua sementara dengan satu poin—identik dengan Phnom Penh Crown.

Babak Pertama: Tekanan Tanpa Gol

Sejak sepak mula, Dewa United mengambil inisiatif menekan. Strategi pressing tinggi dan sirkulasi bola cepat membuat pertahanan Phnom Penh Crown beberapa kali berada dalam situasi genting. Lini tengah tuan rumah mampu mendikte tempo, menciptakan peluang melalui kombinasi umpan pendek dan pergerakan antarlini. Meski demikian, kerapatan blok pertahanan tim tamu—disertai organisasi transisi yang rapi—membuat papan skor tetap kacamata hingga turun minum.

Babak Kedua: Gol Balas-Membalas

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-70 melalui penyelesaian terukur Egy Maulana Vikri. Momentum tampak kian berpihak kepada Dewa United, apalagi lawan sempat bermain dengan 10 pemain. Namun dalam jendela lima menit, konsentrasi lini belakang tuan rumah terganggu sehingga Moses Dyer menemukan ruang dan menuntaskan peluang untuk mengubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-75.

Komentar Jan Olde Riekerink

“Kami menciptakan tujuh atau delapan peluang dan bahkan mengenai tiang gawang. Kesimpulannya, kami seharusnya memenangkan pertandingan ini.”

Riekerink menilai secara volume dan kualitas peluang, anak asuhnya layak meraih tiga poin. Ia juga menyoroti momen kebobolan yang terjadi saat timnya menambah intensitas serangan dan unggul jumlah pemain.

Isu VAR dan Standar Kompetisi

Ketiadaan VAR menjadi sorotan. Riekerink berpendapat, laga selevel ACGL seyogianya memanfaatkan teknologi untuk menekan margin kesalahan pada keputusan krusial seperti gol, penalti, dan kartu merah. Menurutnya, penerapan VAR dapat meningkatkan kredibilitas kompetisi serta rasa keadilan antar kontestan. Ia berharap laga kedua kontra Tainan City sudah menggunakan VAR.

  • Integritas kompetisi: Mengurangi kontroversi dan memastikan keputusan penting terverifikasi.
  • Pengalaman penonton: Transparansi meningkatkan kepercayaan publik.
  • Perlindungan pemain: Mengidentifikasi pelanggaran berat secara akurat.

Klasemen Sementara Grup E

Pos Klub Poin SG
1 Tainan City 3 +1
2 Dewa United 1 0
3 Phnom Penh Crown 1 0
4 Shan United 0 -1

Laga Berikutnya

Dewa United vs Tainan City
Rabu, 29 Oktober 2025 – Indomilk Arena, Tangerang.
Kemenangan menjadi target mutlak demi menjaga peluang ke perempat final ACGL 2025/26.

Analisis Performa

Kekuatan

  • Dominasi penguasaan dan progresi bola antarlini.
  • Frekuensi peluang tinggi, variasi serangan dari half-space.
  • Keaktifan sayap dalam membelah blok rendah lawan.

Pekerjaan Rumah

  • Efektivitas penyelesaian akhir belum stabil.
  • Manajemen momen pasca-gol untuk mencegah quick response.
  • Optimalisasi keunggulan jumlah pemain dalam fase posisi.

One thought on “Dewa United Gagal Amankan Kemenangan Perdana, Riekerink Soroti Pentingnya VAR di AFC Challenge League

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *