Xabi Alonso Samai Rekor Zidane di El Clasico: Era Baru Kebesaran Real Madrid Mulai Terlihat

Obrolanbola.org, Jakarta – Kemenangan 2-1 Real Madrid atas Barcelona di Santiago Bernabéu, Minggu (26/10/2025) malam WIB, menandai awal manis Xabi Alonso sekaligus menyamai capaian historis Zinedine Zidane pada El Clasico perdana.

Kebangkitan di Bernabéu: Pilar Kepercayaan Diri Madrid

El Clasico terbaru menghadirkan performa Real Madrid yang matang, sabar, dan mematikan. Barcelona sempat agresif di fase awal, namun pendekatan struktural Xabi Alonso—mulai dari pressing terukur, rotasi cerdas, hingga pengelolaan tempo—menjadi pembeda utama. Gol-gol yang tercipta merupakan buah dari eksekusi rencana pertandingan yang teliti, bukan sekadar aksi individual.

Hasil 2-1 memperkuat posisi Madrid di puncak klasemen La Liga dan menambah stok kepercayaan diri bahwa proyek Alonso bergerak pada jalur yang tepat. Bagi skuad Los Blancos, ini adalah titik balik yang menguatkan mental untuk kompetisi domestik dan Eropa.

Selebrasi kemenangan Real Madrid atas Barcelona di Santiago Bernabéu.

Pencapaian Bersejarah: Menyusul Jejak Zidane

Debut El Clasico adalah panggung penghakiman bagi pelatih Real Madrid. Xabi Alonso kini bergabung dengan daftar eksklusif pelatih yang menang pada El Clasico perdana di musim debutnya, menyamai langkah Zinedine Zidane serta melanjutkan tradisi kemenangan yang jarang terjadi.

Pelatih Musim Hasil El Clasico Debut
Carlos Queiroz 2003/2004 Menang
Bernd Schuster 2007/2008 Menang
Zinedine Zidane 2015/2016 Menang
Xabi Alonso 2025/2026 Menang

Kontrasnya, sejumlah nama besar seperti Manuel Pellegrini, José Mourinho, dan Carlo Ancelotti gagal menang pada El Clasico pertama mereka, menjadikan capaian Alonso terasa makin istimewa dan sarat makna historis bagi klub.

Menjawab Krisis Awal Musim: Tekanan yang Berbuah Karakter

Awal masa kepelatihan Alonso tidak mulus. Kekalahan pada ajang Piala Dunia Antarklub melawan Paris Saint-Germain dan hasil 2-5 pada derby kontra Atlético Madrid sempat mengguncang optimisme. Namun, rangkaian kegagalan itu diolah menjadi bahan bakar pembentukan karakter tim.

Tekanan dijadikan motivasi, kekalahan dijadikan pelajaran. Dari sana, struktur permainan Madrid menguat dan konsistensi meningkat.

  • Transisi yang lebih cepat dan terencana.
  • Organisasi pertahanan yang rapat dan adaptif.
  • Pressing merata sepanjang laga.
  • Eksploitasi ruang untuk winger dan gelandang box-to-box.

Tak Sekadar Menang: Simbol Kebangkitan Moral Los Blancos

Kemenangan ini memunculkan efek domino positif: pemain kian percaya pada proyek jangka panjang, suporter semakin vokal mendukung, dan manajemen memperoleh legitimasi atas keputusan strategis menunjuk Alonso. Di luar tiga poin, El Clasico ini merupakan fondasi emosional yang memperkuat identitas dan martabat klub.

Warisan Pemain vs Warisan Pelatih

Sebagai mantan gelandang pengatur tempo, Alonso dan Zidane berbagi DNA sepak bola yang sama: membaca permainan, mengatur ritme, dan memengaruhi rekan setim. Kini, dari pinggir lapangan, keduanya sama-sama menekankan kontrol dan kualitas eksekusi—dengan perbedaan penekanan yang membedakan era masing-masing.

Aspek Zidane Xabi Alonso
Filosofi Penguasaan bola + ancaman vertikal Struktur posisional + progresi terukur
Pengaruh pada pemain Emosional dan teknis Taktis dan sistemik
Karakter kepemimpinan Tenang Tenang dan analitis

Transformasi Gaya Bermain: Perpaduan Modern dan Tradisi Madrid

Tim Alonso menampilkan perpaduan tradisi dan modernitas. Madrid kembali menguasai lini tengah sembari menjaga fleksibilitas struktur pertahanan dan efektivitas serangan.

Elemen Kunci

  • Kontrol lini tengah untuk menjaga arus permainan.
  • Pressing tinggi terorganisir untuk mengganggu build-up lawan.
  • Kreativitas lini depan yang dimaksimalkan dalam skema menyerang.
  • Struktur bertahan fleksibel yang menutup ruang berbahaya.

Hasilnya adalah Real Madrid yang lebih disiplin dan terencana namun tetap eksplosif saat mengirimkan ancaman ke kotak penalti lawan.

Dukungan Bernabéu: Identitas yang Diperkuat

Bernabéu kembali menjadi benteng mental Madrid. Suporter tidak hanya menuntut kemenangan, tetapi juga permainan yang merepresentasikan martabat klub. Pada malam El Clasico itu, atmosfer stadion menjelma deklarasi era baru yang dipimpin Alonso.

Suporter Real Madrid merayakan kemenangan di Bernabéu
Dukungan Madridistas di Bernabéu mempertegas legitimasi proyek Xabi Alonso.

Kesimpulan: Awal Manis Menuju Legenda Baru

Kemenangan El Clasico perdana di era Xabi Alonso menghadirkan empat implikasi utama: titik balik performa, capaian historis, kebangkitan moral, dan validasi taktik. Jalan musim masih panjang, tetapi bab pembuka ini menunjukkan Madrid tengah bergerak menuju supremasi baru bersama arsitek yang memahami betul DNA klub.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *